Hello visitors, apa kabar? Semoga anda semua dalam keadaan baik, dan sehat di hari Kesaktian Pancasila ini. Ngomong-ngomong Sudahkah anda membaca hari ini? Jika belum, bolehlah kiranya segera membuka buku, dan mulai membaca. Karena membaca itu adalah salah satu aktivitas yang penting. Setidaknya bagi saya pribadi, membaca buku itu sebagai aktifitas olah fikir disamping olah raga. Selain itu, saya masih percaya bahwa dengan membaca buku yang baik, maka akan mendatangkan banyak manfaat. Buku selain bisa menjadi sumber ilmu juga dapat menjadi sahabat di kala sendiri atau di waktu senggang.
Dahulu, ketika saya masih kuliah, sebagai mahasiswa yang notabenya pernah mengoleksi buku-buku perkuliahan, saya seringkali membaca buku-buku tersebut di waktu senggang. Ya, saya sering membacanya entah itu Novel, buku bertema pelajaran, Psikologi, motivasi, komedi, ataupun keluarga. Pokoknya buku apa saja yang penting bisa membawa serta mendorong perubahan ke arah yang positif, membawa kebaikan, dan bisa menunjang disiplin ilmu yang sedang saya geluti saat itu.
Sekarang, sebagai mantan mahasiswa, walaupun sudah tidak bergelut dengan dunia perkuliahan atau kampus, saya masih suka membaca buku. Setiap kali bepergian keluar rumah, saya selalu menyelipkan 1 atau 2 buku ke dalam tas kecil saya. Bagi saya reading is a must. Dengannya saya dapat mencharge energy di tengah-tengah hiruk pikuknya kehidupan. Malah sekarang, sebagai pengajar juga bertambah pula jenis bacaan saya seperti RPP, kurikulum pendidikan, kalender pendidikan, prota, promes, dan semacamnya.
Bagi saya, buku seringkali hadir seperti Oase bagi jiwa yang tandus, terasa sejuk. Tanpa harus menyalakan TV, bermain GAME PS4 atau XBOX, menonton acara gossip, dsb. Sebuah buku mampu menggantikan semua itu, setidaknya bagi saya pribadi.
Kebetulan sudah lama TV di rumah saya tidak menyala. Hal ini menyebabkan saya, dan keluarga tidak bisa melihat acara Hiburan, Gosip, Sinetron, dll. Bahkan untuk sekedar melihat berita terhangat di TV saat ini, saya tidak bisa. Yang ada hanya kabar dari teman, dan sesekali dari beranda Facebook berupa status-status singkat, dan kurang jelas keabsahannya. Berita terhangat tentang demo mahasiswa yang kata orang-orang sedang booming beberapa minggu terakhir ini. Ngomong-ngomong mereka berdemo untuk apa ya? Benarkah ada kaitannya dengan Politik, RUU, dan DPR? Yang jelas selama menjadi mahasiswa, saya belum pernah berdemo atau berunjuk rasa. Jikapun di Indonesia ada demonstrasi, saya berharap tidak akan ada situasi chaos, pengrusakan fasilitas negara, jauh dari kata anarkis, apalagi sampai merenggut korban jiwa.
Di sisi lain, dengan rusaknya TV di rumah, malah membuat saya jadi punya kesempatanuntuk lebih banyak menilik, dan membaca buku-buku koleksi lama saya. Berikut beberapa buku lama saya yang masih saya miliki sampai sekarang. Beberapa diantaranya saya beli sebelum saya menjadi Mahasiswa. Sebagian besar adalah buku-buku bahasa Inggris karena memang disiplin ilmu saya adalah pendidikan bahasa Inggris.
1. ENGLISH DICTIONARIES
Kamus adalah referensi yang paling dibutuhkan dalam mempelajari bahasa Inggris, setidaknya bagi seorang mahasiswa jurusan pendidikan bahasa Inggris seperti saya sepuluh tahun yang lalu. Dengannya seseorang dapat melihat arti dari kata yang masih asing atau belum diketahui. Di toko buku ada banyak tersedia berbagai macam kamus. Dari mulai yang berbentuk pocket dictionary sampai yang paling besar juga ada. Saya sendirimenggunakan kamus ketika mendapati kata yang kurang familiar. Kamus yang sekarang saya gunakanada 3, yaitu: Kamus besar OXFORD DICTIONARY, kemudian 2 buah kamus oleh John Echols, dan Hassan Shadily.

2. GRAMMAR BOOKS
Belajar bahasa tentu tidak lepas dari yang namanya grammar. Di dalam mempelajari bahasa Indonesia juga seseorang diharuskan menguasainya supaya ketika menulis, tulisannya akan sesuai dengan rambu-rambu EYD (Ejaan Yang telah Disempurnakan). Begitu pula ketika belajar bahasa Inggris, seseorang mesti mampu membedakan English Tenses (Simple Present Tense, Simple Past Tense, Simple Future Tense, dll). Oleh karena itu dibutuhkan buku grammar supaya struktur kalimat bahasa Inggris baik secara lisan maupun tulisan menjadi tertata, dan sesuai aturan.
Saya sendiri menggunakan 2 buku grammar. Pertama buku “English Grammar in Use” by Raymond Murphy, kedua “Understanding and Using Grammar” by Betty Azar. Berikut salah satu penampakan (Screenshot) buku saya yang lapuk dimakan usia.
3. NOVEL
Tidak ada salahnya mencoba membaca English Novel ataupun Novel berbahasa Indonesia. Keduanya bisa sebagai sarana untuk mengasah Reading Skill. Buku Novel bisa dibaca kapanpun, dan di manapun di saat senggang. Asik juga sebagai teman minum teh di sore hari. Saya sendiri punya beberapa buku Novel baik yang berbahasa Inggris maupun yang berbahasa Indonesia. Salah satu diantara Novel yang saya baca adalah Negeri di Ujung Tanduk karya Tere Liye.

4. ENGLISH PHONOLOGY BOOKS
Nah kalau buku yang satu ini berisi cara bagaimana mengucapkan kata-kata di dalam bahasa Inggris dengan intonasi, nada yang benar. Dengan membacanya kita akan mengenal, dan mengetahui lebih jauh istilah Dipthong, Vocal, Consonant, Nasal, dsb. Kita juga bisa tau bagaimana perbedaan pengucapan kata “Bat, Bed, Bad, dengan Bath” dengan membaca, dan mempelajari English Phonology tentunya. Untuk buku ini, saya mempunyai 2 buah buku. Pertama “English Phonetic” by Prof. Dr. Ramelan, M. A. Dan yang kedua buku berjudul “EXERCISE ON-Predicting the seemingly unpredictable Stress Patterns” by Drs. Alim Sukrisno, M. A.

5. OTHER REFERENCE BOOKS
Selain buku-buku di atas, saya juga memiliki koleksi buku bacaan lain yang tidak ada kaitanya dengan bahasa. Di antaranya ada beberapa buku bertema tentang keluarga, dan refleksi diri karya Prie GD, beberapa buku terjemahan karya ulama terdahulu, serta buku bisnis, dan ekonomi.

Selain itu, masih ada juga buku UUD’ 45 yang membahas Pancasila, dan pasal di dalam Undang-undang tersebut. Namun jujur saya jarang membaca buku tersebut kecuali menjelang tes CPNS. Untuk jenis buku yang satu initidak saya lampirkan fotonya karena belum sempat saya memfotonya.
Itulah sedikit buku dari koleksi buku saya. Kedepan, saya berharap bisa memiliki perpustakaan pribadi yang kecil mungil lengkap dengan fasilitasnya, seperti lemari buku, dan kursi bacanya. Selain itu saya juga berharap dapat menambah koleksi buku bacaan saya.
Sekian dari saya, barangkali ada yang hendak menambahi daftar buku yang lain, atau mungkin merekomendasikan buku-buku lain yang bagus, layak dibaca, saya akan turut senang memasukkannya ke dalam whistlist buku yang akan saya baca. Silahkan tulis di kolom komentar. Terimakasih.. Mister Zet Pamit.. See you again.